Manggis adalah salah satu tanaman buah purba yang masih bertahan hingga kini, hal ini dapat dilihat dari sistem perkembanganbiakannya yang menghasilkan biji yang bukan hasil dari fertilisasi atau penyerbukan. Boleh dibilang dalam satu pohon muncul bunga jantan dan bunga betina yang berdiri sendiri dengan penyerbukan melalui serangga yang menghisap madu di bunga jantan sehingga serbuk sari menempel dan akan dijatuhkan pada saat serangga mendekat ke bunga betina yang memiliki aroma serupa dengan bunga jantan. Sehingga terjadilah penyerbukan sempurna.
Dengan memiliki nama latin Garcinia mangostana L adalah Queen Fruit ini termasuk ke dalam keluarga Clusiaceae. Sejak dahulu buahnya disukai para bangsawan terutama putri bangsawan yang menyukai rasa buahnya yang lezat dan juga khasiat mengkonsumsi buah manggis untuk kesehatan organ reproduksi. Selain itu ternyata rajin konsumsi buah manggis dapat menghaluskan kulit tubuh karena mengandung antioksidan yang tinggi.
Saat ini kulit manggis menjadi primadona dalam dunia produk herbal dengan khasiatnya yang komplek dalam mengatasi pernyakit berat dan akut seperti jantung, diabetes, kolesterol, diabetes, stroke dan gagal jantung. Kandungan senyawa kimia yang banyak menjadikan kulit manggis mampu diandalkan. Sebenarnya kulit manggis sudah lama terbukti bermanfaat untuk menjaga air nira menjadi tidak bau dan menjaga gula kelapa tidak mudah lembek, sehingga dari fakta ini kulit manggis memiliki nilai anti oksidan yang sangat tinggi dan bisa diaplikasikan segera tanpa harus melalui proses yang rumit.
Namun karena tingginya kadar getah pada kulit manggis, maka banyak orang rajin konsumsi kulit manggis secara tradisional dengan cara menjadikan kulit manggis sebagai jamu godong. Akan merendam kulit manggis yang sudah kering dengan air kapur agar getah yang terkandung didalamnya dapat dikeluarkan sehingga tidak menimbulkan efek negatif pada lambung. apabila tidak dikonsumsi langsung, dapat dijemur kembali dan dapat digunakan kapanpun lagi tanpa harus merendam kembali ke air kapur.
