Annona muricata L atau dalam keseharian dikenal dengan nama Sirsak atau Nangka sabrang ( jawa ) hadir di Indonesia dengan peranan Belanda yang kala itu masih mengankesasi Indonesia sebagai negara jajahannya. Nama Sirsak sendiri berasal dari bahasa Belanda Zuurzak yang berarti kantung yang asam. Sebenarnya sirsak itu berupa susunan dari beberapa agregat buah yang berkumpul dan membentuk kantung yang akhirnya dikenal sebagai Nangka walanda ( sunda ).
Sebenarnya buah sirsak memiliki fungsi antioksidan yang instan, karena cukup dibuat jus selanjutnya bisa dinikmati langsung. Namun, buah sirsak tidak bisa menjaga kestabilan antioksidannya. Sehingga tidak bisa disimpan dalam jangka waktu lama. Alternatif pemanfaatan sirsak terletak pada daun sirsak yang mempunyai fungsi antioksidan yang serupa, bahkan daun sirsak memiliki beberapa kelebihan lebih baik dari buahnya.
Tanaman asli Karibia amerika tengah ini di datangkan ke Indonesia karena mempertimbangkan iklim tropis yang mirip dengan negara asal Sirsak dan pemerintah belanda menginginkan manfaat dari jus buah sirsak yang menyehatkan dan sejak tahun 1970 sudah banyak lembaga penelitian Internasional yang melakukan penelitian mendalam mengenai khasiat daun sirsak sebagai pembunuh sel kanker dan memang kadar antioksidan dari buah sirsak 10.000 kali lebih besar dari buah-buahan yang sudah dikenal sebagai antioksidan.
Banyaknya manfaat dari daun sirsak yang sudah ditemukan faktanya secara pengujian empiris maupun klinis menjadikan daunsirsak menjadi acuan dalam pengobatan pernyakit berat di masa depan berbasis herbal. Daun sirsak dari hasil pengujian mampu menghambat pertumbuhan virus, bakteri dan parasit lain, serta menghambat pertumbuhan sel tumor hingga pada titik nol. Saat ini daun sirsak sudah diarahkan untuk mencegah penyebaran sel kanker dan sudah jamak dilakukan pengobatan oleh praktisi kesehatan alternatif dan praktisi kedokteran dengan menggunakan ekstrak daun sirsak bagi pasien kanker.
